Semua Perempuan Ingin Merdeka
Semua perempuan memiliki impian yang sama:
- Menjadi dirinya sendiri tanpa harus terus-menerus menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan orang lain. Perempuan ingin bebas mengatur jalan hidupnya, mengambil keputusan yang paling sesuai dengan hati dan mimpinya.
- Semua perempuan ingin merdeka untuk mencintai dirinya sendiri tanpa rasa bersalah.
Tanpa harus terlihat “sempurna”, tanpa harus memenuhi ekspektasi yang tak pernah ada habisnya. Karena setiap perempuan sudah cukup apa adanya. - Semua perempuan ingin merdeka untuk memilih karier, pasangan, ataupun tidak memilih keduanya. Perempuan ingin bebas menentukan langkah hidupnya, sebab hidup bukan perlombaan dan tidak ada satu pun pilihan yang lebih benar dari yang lain.
- Semua perempuan ingin merdeka untuk bersuara lantang tentang kebenaran. Tanpa takut dihakimi hanya karena ia seorang perempuan. Suara perempuan layak didengar, dihargai, dan dirayakan.
Pada akhirnya, semua perempuan ingin merdeka
Merdeka menjadi dirinya sendiri, merdeka menentukan masa depannya, dan merdeka mencintai dirinya tanpa syarat.
Namun, kemerdekaan itu tidak selalu mudah diperoleh.
Di tengah tuntutan, komentar, dan ekspektasi yang terus mengelilingi, perempuan sering lupa bahwa dirinya berharga bukan karena penilaian orang lain, tetapi karena ia adalah dirinya sendiri.
Karena itu, setiap perempuan berhak merdeka untuk:
- Merawat diri tanpa dianggap berlebihan.
- Bangga dengan tubuhnya tanpa harus membandingkan dengan orang lain.
- Menentukan batasnya sendiri tanpa merasa bersalah.
- Menjalani hidup yang membuatnya bahagia, bukan hidup yang “disetujui” orang lain.
Setiap langkah kecil perempuan untuk mencintai diri sendiri adalah bentuk kemerdekaan.
Ketika ia memilih untuk berhenti membenci kulitnya, ketika ia mulai menghargai tubuhnya, ketika ia memutuskan untuk merawat dirinya, itu pun adalah bentuk perlawanan dan kebebasan. Karena merdeka bukan berarti harus sempurna. Merdeka berarti menerima diri, menghargai diri, dan memberi ruang untuk bertumbuh.
Dan di setiap perjalanan perempuan untuk menemukan kemerdekaan itu, Pherini hadir untuk menjadi teman yang mendukung, menguatkan, dan mengingatkan bahwa perawatan diri adalah hak setiap perempuan bukan kemewahan.
Merdeka mencintai diri sendiri.
Merdeka merayakan setiap bagian diri.
Merdeka menjadi perempuan yang utuh.
